Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

12 Pesan Untuk Mu di Tanggal 30

     1. Tetaplah menjadi seorang yang “sederhana” seperti yang sudah-sudah, bahkan ketika nanti kau memiliki seribu alasan untuk pantas di anggap sebagai seorang individu yang luar biasa. Ku harap kau akan tetap memilih menjadi sederhana dan bersahaja.     2. Tetaplah menjadi orang yang menyenangkan seperti adanya dirimu, tidak perlu menjadi pribadi yang di “buat-buat” agar menyenangkan semua orang, karna dengan apa adanya dirimu bagiku kau adalah pribadi yang luar biasa.      3.  Ku harap kau tak pernah jenuh untuk menjadi teman baik ku. Berbagi obrolan yang tidak penting hingga menjadi obrolan serius yang terkadang berasal dari candaan dan hasil ledekan kita berdua.     4.  Ketika kau ditempa sebuah “problem” dan membutuhkan teman berbagi (setelah dengan Tuhan tentunya). Tak perlu sungkan, aku akan siap kapanpun menjadi pendengar meskipun dari ku tidak akan kau temui nasehat yang   dibutuhkan. Dan tak perlu takut, aku tak akan menganggap “aneh” masalah mu

Teruntuk yang Teristimewa

Hei!! Bulan September sudah berlalu. Setelah sepersekian detik pertemuan itu tertinggal jauh di belakang, tapi aku masih mengingatnya. Tak banyak yang mampu kutulis, bukan karna tak ada kata yang mampu mewakili ukhuwah kita, namum tulisan ini telah terhenti pada kata "BERUNTUNG". Di bulan ke-10 ini aku ingin mengucapkan " terimakasih dan selamat". Terimakasih, telah menjadi saudara ku, memahami setiap kekurangan dan mendengar setiap keluh kesah ku. Selamat, untuk satu tahun lagi yang telah kau lewatkan dengan hebat. Aku tahu ini bukan tahun yang mudah. Banyak kegagalan dan kekecewaan yang menghampirimu, namun kau hebat. Tetap memilih bangkit dari kegagalan yang coba menjatuhkan insan kuat seperti dirimu. Bahkan sekali pun aku tidak pernah melihat kau menangis menghadapi semuanya. Tuhan memang tak pernah salah memilih pundak yang kokoh. Diawal kita bersua Mencoba untuk saling memahami Keping-keping dihati terajut dengan indah Rasakan persaudaraan kita Dan

Teruntuk 1876 KM

21 spesial. Ukhuwah ini terlalu rumit jika harus ku ceritakan melalui untaian kata. Aku dengan sifat teratur ku yang sangat membenci segala bentuk kecerobohan dan kau dengan sifat ceroboh mu yang akut. Namun terlepas dari tolak belakang sifat kita, lebih banyak hal yang membuat kita serasi dalam tawa yang sama. Aku masih sangat ingat ketika pagi hari yang sama kita menangis di meja karna perdebatan kecil dengan ibu di rumah. Atau kita yang selalu membagi hafalan materi hanya saat ujian kita kerap bekerja sama. Atau guru yang bertanya hubungan darah kita saat beliau menganggap ada gen yang kembar di antara kita (ku harap kau tak sedih saat di anggap mirip dengan ku) Dan ketika kau menyumpahi laki-laki yang saat itu menempati posisi pertama di hatiku. Kini, di 21 spesial mu. Baik langkah ku ataupun dirimu, sudah terlalu jauh hingga sulit disejajari. Bukankah dulu langkah kita beriringan? Apakah karna aku yang terlalu berambisi? Atau kau yang terlalu terobsesi? Di 21 spes

18/18

Finish! 18 hari berusaha menjadi produktif dalam menulis, ternyata bukan perkara yang mudah. Mulai dari management waktu antara tugas keseharian dan pemaksaan untuk melahirkan ide-ide dalam tulisan. 18 hari. Beberapa menjadi tulisan yang tak jujur atau tulisan yang sangat terlambat di post. 18 hari. Bergaya bak pujangga, ternyata cukup menguras tenaga. 18 hari. Tempat netral untuk menyalurkan segala hal yang riuh dalam pikiran, tempat nyaman untuk menuangkan keluh kesal, tempat terbaik merangkai semua mimpi. Kenapa harus 18? Karna 18 hari yang setiap tahun nya selalu berhasil membuat air mata luruh, lebih kepada kecewa dari pada kebahagiaan. Sejujurnya aku benci 18, menganggu harapan yang terlanjur ku lambung tinggi. Namun setidaknya 18 tahun ini aku memberikan kado terbaik. Kaladeiskop perjalanan 18 hari.  Yang dapat ku nikmati sebagai bentuk penghargaan terhadap diri sendiri. Padang 18/9/17 #septemberday18. Last!!!! Terimakasih  untuk semua yang mengingat. Ku

16/18

Jika saja diriku bisa kembali menjadi putri kecilmu, sosok menyebalkan yang tak pernah menjadikan ibu cemburu karena perhatianmu. Aku tahu, tidak semua mampu kau uatrakan dalam ucapan. Tapi semua orang tahu, bahwa kau adalah orang yang tak akan tergantikan. Teruntuk dirimu cinta pertama. Mungkin aku tak pernah tau, bagaimana raut wajahmu saat hadirku pertama  kali. Tapi kasih sayangmu menceritakannya dalam perjalanan waktu, hari demi hari. Betapapun watak dan didikanmu kerap kali keras, namun aku sangat tahu dirimu adalah sosok yang ramah. Teruntuk dirimu cinta pertama . Sungguh berdosa nya diriku yang sering menanam kesal kepadamu, menganggap dirimu pemarah, tidak perhatian, tidak peka dengan sikap kekanak-kanakan ku. Aku lupa bahwa bebanmu lebih berat, bukan sekedar menanggung kebutuhan duniawi, tetapi juga kebutuhan akhirat. Maafkan diriku yang pernah menanamkan dosa untukmu, karena tidak menutup aurat dan sering bermaksiat. Untukmu cinta pertama. Jangan khawtirkan dirik

12/18

 Teruntuk temanku. Apakah kini kau sedang dihampiri oleh kesukaran?  Septemberday12. Aku memilih absen dari kelas. Tidak ada salahnya menikmati satu hari yang Tuhan berikan dalam tahun-tahun umur ku yang tinggal hitungan hari, tidak lagi menjadi umur yang muda.  Teman. Pagi ini ku habiskan dengan merapikan  semua yang ku rasa berantakan. Dari lantai dua aku menatap matahari dan hamparan pegunungan,sambil menjemur pakaian ku harap hari ini akan cerah, sudah berhari-hari kota ini di guyur hujan.  Siang, ku habiskan bermalas-malasan sambil berselancar di media sosial. Kutemukan di sana kau sedang bertemu dengan masalah. Aku baru sadar selama ini pembicaraan kita hanya berpusat pada "diriku" tidak pernah sekalipun kau membagi masalah mu. Ternyata lama nya sebuah perkenalan tidak menjamin tumbuhnya kepercayaan.  Sore ini, aku memilih berjalan-jalan. Tentu saja tidak seperti dirimu yang memiliki rombongan tour. Aku memilih melakukan perjalanan ini sendirian. Membeli banyak m

11/18

Seiring waktu berjalan Banyak pemahaman baru Yang kutemukan. Bahkan tanpa kucari Pemahaman hadir Sebagai bentuk pendewasaan. Tak perlu menulis Semua keluh kesah mu Walau hanya sebatas buku diary Karna tuhan maha tau Bahkan ketika engkau DIAM Di puncak perpustakaan 11/9/17 #septemberday11

10/18

• Pantai padang • Tugu merpati • Bukittinggi • Ngarai • Padang mangateh • Istana Pagaruyung • Jembatan akar • Pulau angso duo • Danau ateh danau bawah • Ngalau • Gondoria Rencana dalam wacana Padang. 10/9/17 #septemberday10

9/18

Ketika hoax menjadi alat politik.  Baru-baru ini kita dihebohkan dengan tertangkapnya saracen kelompok penyebar hoax kebencian . Kelompok ini bahkan memperoleh pendapatan yang sangat fantastis dari hasil "kerja" mereka. Ketika kita mencoba menarik sebuah kesimpulan dari kasus ini kita dapat mengetahui bahwa masyarakat di Indonesia sangat mudah termakan oleh berita hoax.  Seorang dosen saya pernah bertanya, " kenapa dalam politik saat ini sarat akan kebencian? ".  Bagi saya hal tersebut terjadi ketika hoax dijadikan alat politik, para aktor politik tidak lagi bertarung visi-misi untuk memenangkan kursi kekuasaan. Melainkan saling melemparkan berita bohong untuk menjatuhkan pamor lawan politik nya di mata masyarakat.  Politik seperti inilah yang tengah dipedomani bangsa kita. Ketika pesta demokrasi dimulai, disaat itulah isu-isu SARA mulai diluncurkan.  Sebagai bangsa penyumbang pengguna internet dan sosial media terbanyak. Kita di zaman milineal ini, saat ak

8/18

 Kini aku tiba di tanah yang berbeda, tak ada lagi dekap mereka yang membuat ku kuat. Jauh.. Jauh sebelum hal ini ku putuskan aku tau akan ada sakit di belakang nya. Tak ku sangka sakit nya lebih dari cukup untuk dijadikan "candaan" Berada pada semua hal yang di anggap salah. Ketika usaha perbaikan yang kulakukan di anggap bejat. Melampaui segalanya. Para pendengar ku yang memilih tuli untuk kesenangan yang lebih "mengasyikkan" (?) Di sinilah batas nya. Batas aku berkata "semua baik-baik saja" Maka malam ini, izinkan kan aku membiarkan luruh hal yang sudah lama berpendar. Padang. 8/9/17 #septemberday08

6/18

Aku merindukan (?) Semacam putus asa Yang tak'an ku akui Padang 6/9/17 #septemberday06

3/18

Memang kenapa bila aku perempuan? Angin kemana kan mengarah Membangun jiwa yang haus cerita Keinginan mengetahui dunia Mengabaikan rasa cinta dalam jiwa Semua berawal dari mimpi Hanya kita yang bisa mewujudkan Sampai dimana batasnya pengorbanan Sedang pengabdian tak pernah terhenti Aksara yang menari di atas awan Cukup jelas menuliskan harapan Memang kenapa bila aku perempuan? Aku tak mau jadi budak kebodohan Cinta bicara halusnya perasaan Hadir tanpa diundang dan dipaksakan Memang kenapa bila aku perempuan? Aku tak mau jadi budak kebodohan Biduk ilalang pun berlagu Memberi restu pada harapanmu Pandanganmu jauh luas membentang Meyakini habis gelap pasti terang Memang kenapa bila aku perempuan? Aku tak mau jadi budak kebodohan ~( lirik lagu by Melly Goeslaw) Kali ini izinkan kita untuk membicarakan aku, oh bukan.. Maksud ku "perempuan". " Perempuan itu tidak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh nanti kedapur juga" " Perempuan itu

2/18

Aku ingin pulang. Malam ini hp ku kembali berdering, setelah seharian bunyi nya terabaikan oleh ku. "Tolong jangan begadang hingga jam 12 malam. Ibu tahu betul kebiasaan mu yang suka memaksakan diri tidur di atas jam 11 hanya menjelang subuh kau kembali bangun dengan tumpukan buku-buku mu" Sepenggal nasehat ibu yang hampir setiap hari ku dengar. Ketika yang lain mengeluh tentang ibu mereka yang selalu menyuruh untuk belajar keras, lantas bolehkah aku ikut mengeluh karena ibu yang melarang ku belajar keras? Tapi sungguh aku rindu, ketika kita harus berdebat panjang hanya untuk menyuruh ku tidur. Tahun ini, di hari besar agama kita, kita tidak bersama, setidaknya tidak secara raga. Secerah pagi yang kutatap di sini. Aku tetap ingin pulang. Sesejuk udara yang ku rasa disini. Aku tetap ingin pulang. Aku ingin merasa lagi. Pelukan hangat yang bisa menjadi obat letih ku. Nasehat bijak ketika asa ku gugur satu persatu. Aku ingin pulang. Bukittinggi 2/9/1

1/18

Gambar
 Petang begini aku teringat kau. Aku merasa telah menemukan mu pada aroma yang sangat kukenali. Tetapi aku tak melihat rautmu, segala lekuk wajahmu. Barangkali kau berada pada diri orang lain, atau kita yang saling memunggungi.  Rasa rindu yang kadang-kadang menyebalkan itu seperti bayangan atau suara orang yang berada ditempat yang jauh. Meski tidak bisa terlihat oleh mata, tetapi ketika rindu datang tiba-tiba sering kali hati merasa kesal olehnya.                  Dermaga ku. Kini lengang. Sampan mu sudah menjauh berkilo-kilo meter. Dengan lantang nya. Kau berteriak " Selamat tinggal " Tanpa menghiraukan jejak yang sudah kau ciptakan. Aku merunduk tanpa kata. Menahan air mata di pelupuk mata. Menahan keegoisan di ujung kepergian mu. Menahan rindu sedalam-dalam nya pada dermaga yang pernah kau singgahi.  Kemudian kita berpisah sebab waktu mulai mencari hati-hati yang lain. Terjemahan ini kita rasakan sebagai keharusan demi mewujudkan cita dan mimpi masing-masi
Bahagia ku sederhana, Tertawa lepas Hingga air mata juga ikut meramaikan, Sambil berfikir Dulu begitu bodoh nya Mengenggam sesuatu yang Tak ingin lagi bertahan. Selamat merindu.  Semoga kita bisa bertemu  Pada ramadhan selanjut nya. Padang, 24/06/17 Salam dariku Tanpa rindu 

Kau Harus Tahu

Selembayung Kota Setidaknya, setelah hari ini tidak ada dirimu di balik alasan, aku merindukan selembayung kota ini. Pekanbaru 20/06/17 Claud(y)

PAVLOV

Tuhanku Bantulah aku untuk menjadi manusia yang cukup kuat Menghadapi diriku sendiri dan berani mengakui kelemahanku Bentuklah aku menjadi manusia yang mampu mewujudkan cita-citaku, Dan tidak tenggelam   dalam angan-angan. Dalam kerisihanku pada sebuah perbedaan. Aamiin (Ramdana 2017)                       Wah kakak hebat ya lulus UNDIP, Beasiswa Double Degree ke Nanjing Xiaozhuang   University China, dan juga lolos SBMPTN UNAND. Beruntung banget kakak.      “Beruntung?”   Satu kata yang beberapa bulan belakangan ini menjadi basis cemburu ku yang sangat besar   kepada orang lain. Kembali pada 26/04/17 hari dimana aku merasakan titik terendah dalam hidup ku, tangis yang tak henti-henti nya keluar dan pemberontakan yang menggulung, kenapa Allah membuat jadi begini?   Kenapa mereka yang usaha nya tidak sebanding dengan ku, justru yang di nyatakan lulus?.      Kalimat pertama yang aku ucapkan pada ibu, saat aku dinyatakan gagal SNMPTN. Marah, sedih, takut, kecewa sa

MONOKROM

Gambar
         Telah tiba aku pada satu waktu, dimana semesta tak lagi memberiku restu untuk mencintai , terlebih memiliki mu. Tidak sekalipun aku mengutuk takdir atas kita. Sebab percuma, dengan atau tanpa persetujuan kita semesta akan tetap menjalankan tugas nya.         Sebelum aku benar-benar melupakanmu. Harus kau tahu sesuatu, tentang mencintaimu, aku tidak pernah setengah-setengah melakukannya. Tak apa meski kehadiranku di hidupmu hanya sebatas singgah. Perpisahan awalnya terasa mati buat ku, tapi apakah aku dan duniaku hanya berkisar tentang dirimu? Tentu saja tidak sayang. Namun jawaban ini pun baru bisa kutemukan setelah masa-masa depresi kehilanganmu. Setelah berbelas jiwa yang harus tersakiti karena ku upayakan menjadi penggantimu. Perpisahan adalah cara tuhan mengajarkan kepadaku bahwasanya kau, adalah titipan sementara untuk kebahagiaan yang temporer.                 Setelah bukan kau lagi yang ku ingat ketika pagi menjemput. Dan bukan kau lagi yang menemani malam

LAST and SPECIAL

Hallo..... Kali ini aku ingin membuat post-an istimewa sebelum ke vakuman ku, di karenakan banyak nya ujian dan persiapan masa depan yang cukup menyita waktu dan energi ku bahkan hingga ke tingkat frustasi yang luar biasa. Pertama-tama aku ingin mengucapkan terimakasih pada 1.503 readers yang sudah mengunjungi blog yang aku buat pertengahan tahun lalu. Meskipun bukan angka yang terlalu fantastis untuk sebuah blog yang sudah  cukup lama terbit, tapi tetap menjadi kebahagian tersendiri melihat statistik pembaca. Untuk siapa pun yang sudah mengunjungi blog ini aku sangat berterimakasih semoga kalian tidak bosan berkunjung, dan aku sangat menghargai apabila bersedia meninggalkan komentar. * terkadang  menulis juga membutuhkan dukungan. Latar belakang aku membuat blog ini awalnya karna kebawelan ku yang terkadang salah tempat dan takut memakan korban lagi, so aku memutuskan untuk mengekspresikan diri memlalui tulisan sekaligus melanjutkan hobby menulis ku sewaktu duduk di bangku SMP du

Meraih Opportunity Kependudukan Indonesia Yang Berwawasan Lingkungan

Gambar
Indonesia negeri dengan sejuta hasil alam yang melimpah dengan kekayaan alam yang tidak ada tandingan nya. Begitu menakjubkan negeri ku ini bukan? Tapi kenapa masih saja ku dengar jeritan kelaparan dari anak-anak berwajah sendu itu? Masih saja ku jumpai rintihan para orang tua yang sudah tak kuat lagi? Dan, hei!! Mereka-mereka para manusia pekerja keras, apakah yang membuat mereka duduk termenung seperti itu? Bukankah begitu banyak tanah yang dapat digarap? Masih ada padi yang harus ditanam. Lalu siapa orang-orang asing itu? Apa yang mereka lakukan di negeri ku ini? Kenapa mereka makan hasil bumi ku? Bukan kah masih banyak anak cucu negeri ini yang harus dipuaskan rasa laparnya? Mengapa semua ini dapat terjadi?             Sebelum membahas lebih   lanjut ada baiknya kita mengetahui pengertian dari kependudukan Indonesia. Kependudukan adalah hal  ihwal  yang  berkaitan  dengan  jumlah,  struktur, umur,  jenis  kelamin,  agama,  kelahiran,  perkawinan,  kehamilan,  kematian, per