Postingan

Makna Sebuah Penerimaan dalam Balutan Kesedihan Berusahalah semampumu, sekuatmu, sehebatmu,  asal jangan menabrak  aturan-aturan baku yang telah Tuhan tetapkan Bila sudah sampai pada ujungnya, berpasrahlah, karena batas itu ada  supaya kita tak lupa ada Allah yang mengenggam takdir hidup kita. Hiduplah dengan usaha kemudian penerimaan  Aku juga lupa kali keberapa aku tidak menyetujui-Mu perihal takdirku. Aku masih begitu ingat saat jalan cerita sering membuatku salah sangka. Saat kupikir Engkau menaruh takdir buruk, namun di ujung aku mensyukuri nya. Dan momentum itu berulang Tuhanku, aku tidak sedang berbangga diri karena berhasil mengambil pelajaran. Karena nyatanya, iman dalam hatiku tidak pernah sungkan untuk tumbang. Tapi aku tidak berbohong untuk hal ini. Jika nanti Engkau dapati air mataku jatuh dalam ujian, keluhanku ditengah perjalanan. Percayalah bahwa tangisku bukan pertanda tak sabar, dan keluhanku bukan pertanda tak syukur. Aku hanya melepaskan emosi. Selebihnya aku tidak
Gambar
 Meniti      Kumulai perjalanan dengan batin yang kering. Bernaung di dalamnya memungkinkan aku bergulat dengan segala pemikiran dan pergumulan batin yang menyertai. Aku ditempa untuk menguatkan sayap agar bisa terbang mengarungi langit luas. Untuk waktu yang panjang, aku disodori keleluasaan menjelajah begitu banyak ruas dan tikungan. Dalam setahun ke depan akan kutinggalkan semuanya ; teman, sahabat, ruang, tempat, dan meja kerja yang membuatku selalu ingin kembali seusai tugas-tugas panjang.    Kegamangan itu menghabiskan hampir seluruh energiku. Kegairahanku meredup. Aku nyaris kehilangan semua yang selama ini membuatku hidup. Padahal kegembiraan dan kegairahan adalah kekuatan yang membuatku tegak membuat keputusan-keputusan signifikan. Antusiasme membawaku berjalan dengan hati terbuka menyongsong pengalaman.    Meski niatku sangat kuat, kegamangan terus membayangi. Pengalaman menunjukan betapa seringnya aku terbelenggu di antara rasa ragu dan rasa percaya. Aku ragu dan meragukan b
Gambar
 Untuk seseorang yang akan akan bersama kelak Aku bersedia menikah denganmu yang menjadikanku rekan perjalananmu, walau nanti jalanku terasa lambat, namun kamu tetap membersamai dan tidak berniat meninggalkan. Aku bersedia untuk setia dengan kamu yang menyayangi Tuhan dan dirimu lebih dulu, sebelum  berbagi kasih dan sayang itu denganku. Aku percaya, biarlah Tuhan yang menjaga hatimu karena aku tidak akan pernah sanggup untuk menjaganya walau dengan seluruh anggota tubuhku. Aku bersedia taat sepenuh hati pada kamu yang bisa menempatkan diri antara aku dan ibumu. Bukan memaksamu memilih, lalu menjadikan kami saingan, tapi karena aku paham bahwa kamu harus patuh pada ibu yang juga menjadi ibuku. "Lalu, bagaimana dengan ambisi dan semua mimpimu sebelum kita bersatu? Apakah aku akan menjadi penghambat?" Sebuah tanya yang mungkin akan jadi kekhawatiran mu. Bagiku, ketika memilih mu maka aku sudah bersedia meninggalkan egoku, sejak kamu berjanji pada Tuhan dan Ayahku di depan semu

40 Jam

Gambar
Izinkan aku menceritakan bagaimana rasanya menjadi 1 dari 6 orang beruntung yang dipertemukan dengan seorang sosok individu luar biasa, yang pada akhirnya begitu banyak pengalaman dan ilmu baru yang kami dapatkan. Mari kita mulai dari yang tua terlebih dahulu: Si-kompetitif Orang yang membuat aku heran "ni orang bacaannya apa sih? berasa kayak ngomong sama google, serba tahu semua". Diam-diam aku kagum dan berharap suatu hari dapat sampai pada titik dia berada sekarang. But,  he is very annoying, because dia sering membuat aku "tabolok", baik di komunitas maupun karantina. Do'a ku semoga bisa jadi dubes Indonesia di Wakanda ya bang. Si-budak intelektual Percayalah di balik tampangnya yang sok cerdas tersimpan kelakuan yang "aneh". But, he always have glowing idea, apalagi kalau udah serius mikir. Do'a ku untuk si calon dokter ini semoga nanti bisa punya rumah sakit di mars biar gak jadi budak intelektual lagi. Si-kalem (?

Why should debate?

Gambar
              Mungkin banyak orang yang berpandangan bahwa “debat” adalah kegiatan yang sebaiknya tidak dilakukan karena hanya menambah perpecahan yang saat ini rentan terjadi di dalam masyarkat, ditambah lagi dengan alasan agama yang   menyarankan untuk menghindari debat. Well, bagi diriku yang menjadikan debat sebagai passion, pandangan seperti ini sering kali dilontarkan oleh orang-orang sekitar, yang kemudian kerap kali hanya ku tanggapi dengan senyuman. Aku tidak memungkiri bahwa “debat” memang sesuatu yang seharusnya dihindari, karena banyak orang yang kemudian menjadi terpecah belah dikarenakan “debat” kusir yang sejatinya hanya mengedepankan ego dan keinginan untuk menang dalam argumen. Lalu pertanyaan nya, apa yang kemudian membedakan antara “debat” yang membawa dampak negatif dengan debat yang kini aku jadikan sebagai sebuah passion?.             Aku mengenal debat sejak duduk di bangku SMA, saat itu aku sedang mencari kegiatan yang bisa menjadi pengalih pikiran dari r

Resensi novel "Bidadari Untuk Dewa" @Asma Nadia

Gambar
image by : google             Novel karya Asma Nadia ini adalah salah satu novel terbaik yang pernah saya baca. Novel yang diangakat melalui pengalaman nyata yang dialami oleh Dewa Eka Prayoga, sosok anak muda fenomenal yang menapaki kesuksesan diusia yang sangat muda.             Dewa merupan anak muda yang dikagumi karena sudah mampu menghasilkan satu miliar di usia 21 tahun, lalu terjerembab hutang nyaris delapan miliar, bangkit sebelum kembali terpuruk dijerat penyakit langka yang dalam kasusunya, delapan puluh persen berpeluang menghantarkan nya pada kematian. Di ujung ujian yang nyaris mematahkan seluruh pertahanan, Dewa bangkit seperti Herkules . Bukan kutukan atau mantra mematikan yang ia lepaskan, tapi semangat istighfar dan kekuatan ridha untuk tetap tegak tanpa boleh sedikit pun melupakan Sang Maha Pencipta.             Tentunya banyak pihak yang   penasaran, siapa sosok yang dimksud “bidadari” dalam novel ini. Bidadari itu tidak lain adalah Haura, istri terkasih da

Resensi Buku Dongeng "Le Petit Prince" @Saint-Exupery

Gambar
@ foto by google Le Petit Prince. PANGERAN CILIK    Pangeran Cilik merupakan buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Konon pernah disadur ke dalam 230 bahasa asing. Buku ini memang luar biasa. Tampaknya seolah cerita anak-anak, tapi sebenarnya dinikmati dan direnungkan juga oleh orang dewasa. Lewat cerita seorang anak yang mengamati dunia dengan mata naif dan lugu, Saint-Exupery menyentuh beberapa nilai dan pengalaman manusia yang paling dasar, seperti kekuasaan, tanggung  jawab, dan cinta. Dongeng  yang mengharukan sekaligus amat mendalam ini termasuk karya-karya agung sastra dunia yang tidak terlupakan.    Bagian favorit ku pada buku ini yaitu pada bab ke- 22. Pada bab ini ada satu makna penting yang dapat kita pelajari, yaitu tentang bagaimana cara melihat yang benar. Ya, melihat yang benar dalam artian kita melihat sesuatu secara utuh dan menyeluruh. Rahasia untuk dapat melakukan hal tersebut sangat sederhana, yaitu : Melihat lewat hati . Hanya lewat