Teruntuk 1876 KM

21 spesial.

Ukhuwah ini terlalu rumit jika harus ku ceritakan melalui untaian kata.
Aku dengan sifat teratur ku yang sangat membenci segala bentuk kecerobohan dan kau dengan sifat ceroboh mu yang akut.
Namun terlepas dari tolak belakang sifat kita, lebih banyak hal yang membuat kita serasi dalam tawa yang sama.

Aku masih sangat ingat ketika pagi hari yang sama kita menangis di meja karna perdebatan kecil dengan ibu di rumah.
Atau kita yang selalu membagi hafalan materi hanya saat ujian kita kerap bekerja sama.
Atau guru yang bertanya hubungan darah kita saat beliau menganggap ada gen yang kembar di antara kita (ku harap kau tak sedih saat di anggap mirip dengan ku)
Dan ketika kau menyumpahi laki-laki yang saat itu menempati posisi pertama di hatiku.

Kini, di 21 spesial mu.
Baik langkah ku ataupun dirimu, sudah terlalu jauh hingga sulit disejajari.
Bukankah dulu langkah kita beriringan?
Apakah karna aku yang terlalu berambisi?
Atau kau yang terlalu terobsesi?

Di 21 spesial mu tahun ini.
Mungkin memang sudah waktunya langkah kita tak lagi beriringan.
Sudah saatnya langkah untuk mencari jalan nya sendiri.

Di 21 spesial mu.
Ku ucapkan selamat atas satu tahun lagi yang telah kau lewatkan dengan hebat. Aku tau proses pendewasaan mu tak mudah. Tapi Tuhan tak pernah salah memilih insan yang kuat.

Ku ucapkan selamat atas semua pencapaian mu di satu tahun belakang yang telah kau maknai dengan sangat baik hingga membuat ku iri dengan hijrah mu yang masih belum mampu ku kejar.

Untuk tahun di depan yang akan segera kau hadapi. Ku ucapkan selamat berjuang. Terbang lah kemana hendak kau tuju.

Do'a ku kan selalu ada untuk mu teman.

Padang.
Untuk orang spesial di jarak 
1876 KM. Padang - Jogja
Selamat menjalani hidup
Sebagai orang dewasa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Apa Kabar Rindu?" @Sen

Resensi novel "Bidadari Untuk Dewa" @Asma Nadia

12 Pesan Untuk Mu di Tanggal 30