Meraih Opportunity Kependudukan Indonesia Yang Berwawasan Lingkungan



Indonesia negeri dengan sejuta hasil alam yang melimpah dengan kekayaan alam yang tidak ada tandingan nya. Begitu menakjubkan negeri ku ini bukan? Tapi kenapa masih saja ku dengar jeritan kelaparan dari anak-anak berwajah sendu itu? Masih saja ku jumpai rintihan para orang tua yang sudah tak kuat lagi? Dan, hei!! Mereka-mereka para manusia pekerja keras, apakah yang membuat mereka duduk termenung seperti itu? Bukankah begitu banyak tanah yang dapat digarap? Masih ada padi yang harus ditanam. Lalu siapa orang-orang asing itu? Apa yang mereka lakukan di negeri ku ini? Kenapa mereka makan hasil bumi ku? Bukan kah masih banyak anak cucu negeri ini yang harus dipuaskan rasa laparnya? Mengapa semua ini dapat terjadi?
            Sebelum membahas lebih  lanjut ada baiknya kita mengetahui pengertian dari kependudukan Indonesia. Kependudukan adalah hal  ihwal  yang  berkaitan  dengan  jumlah,  struktur, umur,  jenis  kelamin,  agama,  kelahiran,  perkawinan,  kehamilan,  kematian, persebaran, mobilitas  dan  kualitas  serta  ketahanannya  yang  menyangkut politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Berdasarkan pengertian dari kependudukan tersebut kita dapat mengetahui bahwa kependudukan tidak hanya berorientasi pada masalah penduduk saja melainkan juga berkaitan dengan  hubungan manusia dan lingkungan. Indonesia adalah negeri yang melimpah sumber daya alamnya dan melimpah pula sumber daya manusia nya. Tingginya persentase pernikahan dini dan kurang diterapkannya sistem Keluarga Berencana (KB) hal ini menyebabkan persentase peningkatan jumlah penduduk semakin meningkat. Meski demikian peningkatan jumlah penduduk Indonesia tersebut  dibarengi dengan meningkatnya  penduduk berusia produktif (usia 15-16 tahun) hal ini membuat Indonesia telah memasuki bonus demografi. Bonus demografi merupakan rasio ketergantungan terhadap penduduk tidak produktif sehingga Indonesia memiliki peluang untuk memajukan bangsa nya dengan memanfaatkan kesempatan dari bonus demografi namun dilain pihak bertambahnya jumlah penduduk Indonesia memicu munculnya masalah baru untuk Indonesia. Dengan bertambahnya jumlah penduduk Indonesia , maka akan bertambah pula kebutuhan lapangan pekerjaan  untuk pemenuhan kebutuhan manusia. Alam dan lingkungan merupakan faktor utama yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga terbentuk lah hubungan manusia dengan lingkungan.Hubungan manusia dengan lingkungan di pengaruhi oleh beberapa aspek yaitu aspek teknologi, aspek lingkungan, dan aspek manusia yang membentuk satu kesatuan sehingga terciptalah harmonisasi yang berkesinambungan disetiap aspek tersebut. Keterkaitan antara ketiga aspek tersebut dapat kita lihat dari contoh yang terjadi di lapangan dimana setiap pertumbuhan manusia akan memicu pertumbuhan teknologi yang lebih canggih, karna manusia akan berusaha melahirkan inovasi baru  guna untuk mengambil maanfaat dari lingkungan. Masalah lingkungan hidup akhir-akhir ini telah dijadikan isu global. Dunia semakin menyadari bahwa eksploitasi SDA yang hanya berorientasi ekonomi tidak hanya membawa efek positif tetapi juga efek negatif.
            Kita mengetahui bahwa lingkungan merupakan faktor yang paling vital dalam memenuhi kebutuhan manusia, namun kita harus membuka mata bahwa bumi sudah semakin tua, dalam mengambil keuntungan dari lingkungan kita juga harus memberi manfaat pada alam dengan cara menjaga dan melestarikan alam,yang akan memicu terciptanya hubungan timbal balik dan simbiosis mutualisme antara manusia dengan lingkungan. Sudah saat nya kita menemukan inovasi baru dalam pemanfaatan lingkungan. Banyak contoh  yang telah dilahirkan oleh generasi muda yang telah menciptakan inovasi pemanfaatan yang ramah lingkungan, diantara nya adalah Robot Pembersih Udara dari Lidah Mertua Temuan Siswa SMK, Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut. Melihat beberapa contoh di atas kita dapat meberikan apresiasi yang sangat besar terhadap beberapa generasi muda yang berhasil memanfaatkan alam dengan arif dan bijaksana, karna mereka tidak hanya mengambil manfaat dari alam namun juga memberikan maanfaat pada alam, yang pada akhirnya dapat menciptakan harmonisasi nyata antara manusia dan alam.
            Kependudukan Indonesia yang terus bertumbuh menuntut kita sebagai generasi muda untuk menjadi generasi yang lebih berinovasi,aktif, dan kreatif. Tidak lagi menjadi generasi penerus bangsa yang selalu meneruskan kesalahan-kesalahan generasi sebelumnya melainkan menjadikan generasi yang meluruskan kesalahan yang telah terjadi. Untuk menciptakan generasi muda yang peduli terhadap lingkungan diperlukannya pendidikan karakter dan pendidikan adiwiyata, yang saat ini sudah mulai digalangkan oleh pemerintah dan mulai diterapkan oleh beberapa sekolah. Tidak hanya itu, sebagai generasi muda kita juga harus mencintai lingkungan karna alam yang saat ini kita keruk manfaatnya bukan lah diwariskan oleh nenek moyang kepada kita melainkan kita pinjam dari anak cucu kita kelak.
            Sudah banyak contoh kerusakan alam yang disebabkan oleh manusia, mulai dari  banjir, tanah longsor, pemanasan global,kebakaran hutan, polusi udara, tanah, dan air. Cara paling efektif untuk mengatasi kerusakan lingkungan yang sering muncul adalah mencabut akar permasalah nya, yaitu manusia yang serakah. Melalui pendidikan karakter dan adiwiyata  diharapkan kedepannya kependudukan Indonesia yang terus tumbuh dapat melahirkan generasi yang peduli lingkungan dan bersahabat dengan lingkungan. Disamping menciptakan generasi yang peduli lingkungan di perlukan juga upaya pelestarian lingkungan seperti membuat undang-undang tentang pemanfaatan lingkungan , tempat konservasi dan cagar alam, menggunakan energi alternatif dan penghematan penggunaan energi terutama energi yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga kedepannya pertumbuhan penduduk Indonesia tidak lagi mengganggu keseimbangan alam melainkan dapat menciptakan harmonisasi nyata antara manusia dengan alam yang pada akhirnya mampu membawa garuda Indonesia terbang lebih tinggi lagi dan melebarkan sayap nya sampai ke kancah internasional.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Apa Kabar Rindu?" @Sen

Resensi novel "Bidadari Untuk Dewa" @Asma Nadia

12 Pesan Untuk Mu di Tanggal 30