Resensi novel "Bidadari Untuk Dewa" @Asma Nadia

image by : google

           Novel karya Asma Nadia ini adalah salah satu novel terbaik yang pernah saya baca. Novel yang diangakat melalui pengalaman nyata yang dialami oleh Dewa Eka Prayoga, sosok anak muda fenomenal yang menapaki kesuksesan diusia yang sangat muda.
            Dewa merupan anak muda yang dikagumi karena sudah mampu menghasilkan satu miliar di usia 21 tahun, lalu terjerembab hutang nyaris delapan miliar, bangkit sebelum kembali terpuruk dijerat penyakit langka yang dalam kasusunya, delapan puluh persen berpeluang menghantarkan nya pada kematian. Di ujung ujian yang nyaris mematahkan seluruh pertahanan, Dewa bangkit seperti Herkules. Bukan kutukan atau mantra mematikan yang ia lepaskan, tapi semangat istighfar dan kekuatan ridha untuk tetap tegak tanpa boleh sedikit pun melupakan Sang Maha Pencipta.
            Tentunya banyak pihak yang  penasaran, siapa sosok yang dimksud “bidadari” dalam novel ini. Bidadari itu tidak lain adalah Haura, istri terkasih dari Dewa. Haura adalah sosok istri yang patut dijadikan teladan bagi banyak perempuan. Sosok yang setia mendampingi suami ketika berada  pada titik terendah hidup seorang Dewa. Keteguhan dan kebesaran hati Haura kembali diuji ketika Dewa sempat mencederai biduk rumah tangga mereka dengan pengkhianatan dengan wanita lain. Adam’s apple sekaligus menjadi bab favorit ku. Bab ini menyentuh sisi sensitif sebagai seorang wanita. Konon kesetiaan perempuan diuji ketika suami tidak memiliki harta sementara lelaki sebaliknya, menghadapi ujian ketika dia berkelimpahan.
            Novel ini dibutuhkan oleh semua pejuang keluarga. Pantaslah ada istilah , dibalik pria yang luar biasa ada perempuan hebat yang mendampingi nya. Haura adalah gambaran ideal yang dibutuhkan oleh semua laki-laki yang ingin sukses dunia akhirat. Lemah lembut, sabar, teguh, namun juga tangguh disaat sulit.
            Kali ini Asma Nadia menggabungkan gaya tulisannya yang ringan dengan mitologi Yunani. Buku ini sangat seimbang menceritakan antara aspek kehidupan, sepak terjang dalam berbisnis dan cinta terhadap keluarga.
Selamat membaca

Claud(y)
19/07/18
Pekanbaru

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Apa Kabar Rindu?" @Sen