Teruntuk 1876 KM
21 spesial. Ukhuwah ini terlalu rumit jika harus ku ceritakan melalui untaian kata. Aku dengan sifat teratur ku yang sangat membenci segala bentuk kecerobohan dan kau dengan sifat ceroboh mu yang akut. Namun terlepas dari tolak belakang sifat kita, lebih banyak hal yang membuat kita serasi dalam tawa yang sama. Aku masih sangat ingat ketika pagi hari yang sama kita menangis di meja karna perdebatan kecil dengan ibu di rumah. Atau kita yang selalu membagi hafalan materi hanya saat ujian kita kerap bekerja sama. Atau guru yang bertanya hubungan darah kita saat beliau menganggap ada gen yang kembar di antara kita (ku harap kau tak sedih saat di anggap mirip dengan ku) Dan ketika kau menyumpahi laki-laki yang saat itu menempati posisi pertama di hatiku. Kini, di 21 spesial mu. Baik langkah ku ataupun dirimu, sudah terlalu jauh hingga sulit disejajari. Bukankah dulu langkah kita beriringan? Apakah karna aku yang terlalu berambisi? Atau kau yang terlalu terobsesi? Di 21 spes