LANGIT

Kali ini aku akan bercerita tentang langit. Bagiku langit memiliki makna tersendiri, mulai dari warna, filosofi, dan keberadaanya. Apakah kalian semua tahu bahwa kita tidak akan pernah bisa menyentuh langit?, karna langit itu sendiri hanya lapisan udara yang membiaskan cahaya. Bahkan ketika kita terbang tegak lurus dari permukaan bumi, kita tidak akan pernah tahu kapan kita menembus langit. Hingga kita kerap kali lupa bahwa langit biru itu hanya untuk mata. Kita hanya bisa melihat, tanpa bisa berharap merasakan.

Begitu pula dengan "langit",  aku hanya bisa melihat tanpa mampu untuk menyentuhnya.  "langit" selalu membuatku pada posisi membutuhkan sekaligus sakit di waktu yng bersaman. Disatu sisi aku membutuhkan dia untuk mampu menentang matahari, tapi di waktu yang bersamaan pula aku merasakan sakit saat menentang matahari bersama "langit".

Akan ku beritahu pada mu "langit" ,hal yang paling aku inginkan saat ini. Aku ingin waktu berhent di masa ini. Masa dimana kita masih saling mengenal, aku benci roda waktu yang membuat mu "langit"  perlahan-lahan melupakan aku, yang selalu mendongakkan kepala untuk menatap mu "langit". sudah cukup jarak antara kita yang menyiksa ku, aku tak ingin ingatan mu yang  melupakan ku membuat luka ini menjadi membunuh ku. Namun, pada kenyataannya aku tahu "langit" mulai melupakan ku, menghapus diriku di setiap inci memori nya dan mangganti dengan memori yang jauh lebih indah. Sudahlah tak apa "langit", aku baik-baik saja.

Terimakasih telah menjadi motivasi ku dalam memaknai hidup ini. Meskipun kini aku tak menatap mu lagi "langit", aku yakin mampu melangkah sendiri. Terkadang kita harus berani menalan hal pahit dalam kehidupan. Bukan hanya tentang rasa, kemampuan berfikir logispun dipertajam. Jangan tanya perasaan ku "langit". Sudah jelas teramat luka dengan semua sayatan yang tidak dapat divisualisasikan. Tabah dan sabar, aku yakin akan membawa pada pemahaman yang baik. Walau sulit, membutuhkan teramat banyak waktu, jangan lupa bahwa sang pemilik waktu telah menyiapkan skenario terindah bagi semua hambNya. Kini,aku bisa melangkah tanpa mu "langit", karena aku memilikiNya


hujan di penghujung april
langit yang sangat aku rindukan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Apa Kabar Rindu?" @Sen

Resensi novel "Bidadari Untuk Dewa" @Asma Nadia

12 Pesan Untuk Mu di Tanggal 30