Makna Sebuah Penerimaan dalam Balutan Kesedihan


Berusahalah semampumu, sekuatmu, sehebatmu, 
asal jangan menabrak 
aturan-aturan baku
yang telah Tuhan tetapkan

Bila sudah sampai pada ujungnya,
berpasrahlah, karena batas itu ada 
supaya kita tak lupa ada Allah
yang mengenggam takdir hidup kita.

Hiduplah dengan usaha
kemudian penerimaan 

Aku juga lupa kali keberapa aku tidak menyetujui-Mu perihal takdirku. Aku masih begitu ingat saat jalan cerita sering membuatku salah sangka. Saat kupikir Engkau menaruh takdir buruk, namun di ujung aku mensyukuri nya.

Dan momentum itu berulang

Tuhanku, aku tidak sedang berbangga diri karena berhasil mengambil pelajaran. Karena nyatanya, iman dalam hatiku tidak pernah sungkan untuk tumbang. Tapi aku tidak berbohong untuk hal ini.

Jika nanti Engkau dapati air mataku jatuh dalam ujian, keluhanku ditengah perjalanan. Percayalah bahwa tangisku bukan pertanda tak sabar, dan keluhanku bukan pertanda tak syukur.

Aku hanya melepaskan emosi. Selebihnya aku tidak mempercayai diriku lebih dari aku mempercayai-Mu. Mungkin aku terlihat seperti tak terima, tapi Engkau tahu bahwa hanya nama-Mu juga yang kusebut dalam dada. Bukan yang lain.




Claud(y)
Padang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku "Apa Kabar Rindu?" @Sen

Resensi novel "Bidadari Untuk Dewa" @Asma Nadia