Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Resensi novel "Bidadari Untuk Dewa" @Asma Nadia

Gambar
image by : google             Novel karya Asma Nadia ini adalah salah satu novel terbaik yang pernah saya baca. Novel yang diangakat melalui pengalaman nyata yang dialami oleh Dewa Eka Prayoga, sosok anak muda fenomenal yang menapaki kesuksesan diusia yang sangat muda.             Dewa merupan anak muda yang dikagumi karena sudah mampu menghasilkan satu miliar di usia 21 tahun, lalu terjerembab hutang nyaris delapan miliar, bangkit sebelum kembali terpuruk dijerat penyakit langka yang dalam kasusunya, delapan puluh persen berpeluang menghantarkan nya pada kematian. Di ujung ujian yang nyaris mematahkan seluruh pertahanan, Dewa bangkit seperti Herkules . Bukan kutukan atau mantra mematikan yang ia lepaskan, tapi semangat istighfar dan kekuatan ridha untuk tetap tegak tanpa boleh sedikit pun melupakan Sang Maha Pencipta.             Tentunya banyak pihak yang   penasaran, siapa sosok yang dimksud “bidadari” dalam novel ini. Bidadari itu tidak lain adalah Haura, istri terkasih da

Resensi Buku Dongeng "Le Petit Prince" @Saint-Exupery

Gambar
@ foto by google Le Petit Prince. PANGERAN CILIK    Pangeran Cilik merupakan buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Konon pernah disadur ke dalam 230 bahasa asing. Buku ini memang luar biasa. Tampaknya seolah cerita anak-anak, tapi sebenarnya dinikmati dan direnungkan juga oleh orang dewasa. Lewat cerita seorang anak yang mengamati dunia dengan mata naif dan lugu, Saint-Exupery menyentuh beberapa nilai dan pengalaman manusia yang paling dasar, seperti kekuasaan, tanggung  jawab, dan cinta. Dongeng  yang mengharukan sekaligus amat mendalam ini termasuk karya-karya agung sastra dunia yang tidak terlupakan.    Bagian favorit ku pada buku ini yaitu pada bab ke- 22. Pada bab ini ada satu makna penting yang dapat kita pelajari, yaitu tentang bagaimana cara melihat yang benar. Ya, melihat yang benar dalam artian kita melihat sesuatu secara utuh dan menyeluruh. Rahasia untuk dapat melakukan hal tersebut sangat sederhana, yaitu : Melihat lewat hati . Hanya lewat

Resensi Buku "Apa Kabar Rindu?" @Sen

Gambar
Rasanya setiap hari hati ingin bercakap denganmu. Meluapkan segala rindu atas cinta yang tertahan. Menghilangkan segala gundah yang sesakan dada. Kau tahu, hampir mati hati berjuang bertahan memikul rasa ini.  Namun setelah dipikir lagi, inilah yang terbaik untuk kita, tetap diam memendam rasa, untuk kuat tak bertegur sapa, atau sekedar bertanya-tanya, untuk sesuatu yang tak perlu ditanya.  Karena jika memang berjodoh, ini akan jadi butiran noda, perusak cinta yang hati idamkan. Bukankah hati ingin cinta suci tanpa noda? Namun jika memang bukanlah jodoh, ini tetap jadi butiran noda. Perusak cinta yang dihalalkan. Mengusik ketentraman hubungan bersama dia yang ditakdirkan.  Buku ini sungguh menginspirasi. Berapa banyak diantara kita memilih hijrah dari kelam nya pacaran, namun masih saja keliru memahami makna dari rasa dan cinta itu sendiri. Memilih cinta dalam diam katanya, namun tanpa sadar menggeser posisi Allah yang seharus nya berada di urutan pertama dalam hati.