Kisah Lama
Saat membuka kisah ini kembali. Seketika udara disekitar terasa menipis, menghilang. Membuatku harus meraup-raup yang tersisa agar bisa memenuhi paru-paru ku sesaat. Lihatlah! Bahkan udara pun seperti berkompromi untuk melihat ku lebih merasakan lagi apa itu "lara". Semua ini berawal dari seorang teman yang memintaku untuk berhenti. Berhenti dari tingkah ku yang selalu tersenyum, tertawa lepas bahkan untuk hal yang sama sekali tidak lucu. Namun untuk seseorang yang sedang larut. Hal yang benar tidaklah penting, yang dibutuhkan hanya sebuah pembenaran! Aku benar, saat menyerah pada air mata ,kemudian lari pada tawa lepas. Itu lah pemebenaran yang aku yakini. Kepada mereka yang mengecewakan hati... Jika saat ini kau melihat ku tersenyum, tertawa lepas. Kemudian kau percaya pada hal visual yang coba ku pertontonkan, maka mari ku beritahu satu rahasia kecil. " Jangan artikan semua senyum sebagai tanda sebuah kebahagian. Percayalah tidak semua senyum seperti i